Tag: Ubud Writers & Readers Festival
Lima seniman masing-masing menciptakan karya dan gerakan dari penyandang skizofrenia, cerita ibu-ibu yang memilukan, isu-isu sosial, hingga diskriminasi kaum Tionghoa pada tahun 1998.
12 penulis Indonesia terpilih untuk mengikutsertakan karyanya dalam Program Budaya dan Literasi di London Book Fair 2019.
Susi tidak menyangka kata ‘tenggelamkan’ kemudian menjadi tren nasional.
Tips ini juga bisa kamu terapkan di event Ubud Writers and Readers Festival di tahun-tahun berikutnya.
Pembukaan pagelaran literatur dan sastra terbesar di Asia Tenggara, Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) ke 15 di Puri Ubud, Gianyar Rabu (24/10) malam dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mewakili Gubernur Bali Wayan Koster.
Around 180 speakers from 30 countries consisting of writers, musicians, poets, dancers, directors, and artists from Indonesia and other countries will also participate in enlivening the 2018 Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) which will be held on October 24 to 28 Ubud.
Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) yang ke-15 akan dibuka pada tanggal 24 Oktober 2018 mendatang.
Ubud Writers & Readers Festival akan segera diselenggarakan dalam waktu empat minggu lagi, 24-28 Oktober 2018.
Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) akan kembali hadir di Ubud, Bali pada tanggal 24-28 Oktober 2018.
Tema tahun 2018 ini ditarik dari sebuah filosofi Hindu kuno yang berbicara mengenai kebahagiaan dan kesejahteraan, yaitu ‘Jagadhita’.
Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) yang ke-14 akan resmi dimulai hari ini.
Topik Pilihan
-
Gianyar 03 May 2024 Ortu Komang Teguh Pilih Nonton di Rumah
-
Buleleng 29 Apr 2024 Cegah DBD, Fogging Terus Digencarkan
-
-
-
Badung 25 Apr 2024 Dua Warga Tanzania Dideportasi dari Bali
-
-
-
-
Berita Foto
Perkembangan Kunjungan Wisman di Bali
Turis Asing Belajar Membatik
Bali Menjadi Destinasi Favorit
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Guru Lokal vs Universal
ye hi lobhabhayadveṣamātsaryādivaśīkṛtāḥ |prādeśikī bhavetteṣāṃ deśanā niḥkṛpātmanām |(Tattvasangraha, 3570)